Kamis, 14 Maret 2013

HOMONIM, HOMOGRAF, HOMOFON, POLISEMI, SINONIM, ANTONIM, HIPERNIM


Perbedaan Homonim, Homofon, Homograf, Polisemi

Homonim berasal dari kata homo berarti sama dan nym berarti nama. Berarti homonim adalah kata yang penamaan dan pengucapannya sama tetapi artinya berbeda.
Contoh:
  •  Saya bisa membeli rumah. (bisa berarti dapat dan bermakna denotasi)
  •  Pamanku terkena bisa ular yang mematikan. (bisa artinya racun makna denotasi)
Contoh lainnya yang bersifat homonim : 
  • Rapat (berdempet-dempetan) –          # rapat (meeting) 
  • Beruang (hewan) –                              # beruang (punya uang)
  • Syah = Raja -                                      # Syah = kepala (pemimpin)
  • buku = ruas -                                       # buku = kitab
  • bandar = pelabuhan -                          # bandar = parit - #bandar = pemegang uang dalam perjudian
1.       Bisa           : Bermakna dapat atau mampu.
Bisa          : Bermakna racun (bisa) ular.
2.       Halaman   : Bermakna halaman rumah.
Halaman   : Bermakna halaman yang ada dalam buku (nomor buku).
3.       Kopi          : Bermakna nama buah untuk membuat minuman.
Kopi         : Bermakna menyalin atau mengkopi.
4.       Maya         : Bermakna nama orang.
Maya        : Bermakna semu atau tidak nampak.
5.       Manis        : Bermakna tidak pahit (gula).
Manis       : Bermakna cantik, enak dilihat.

Homofon terdiri atas kata homo yang berarti sama dan foni (phone) berarti bunyi atau suara. Berarti homofon adalah kata yang diucapkan sama tetapi berbeda dari segi maksud dan juga tulisan.
Perkataan-perkataan yang homofon mungkin dieja dengan serupa atau berbeda,
contoh :
  • Massa telah berkumpul di depan Istana Negara. (massa/masyarakat)
  • Hidupnya senang sepanjang masa. ( masa/waktu)
Contoh lainnya yang bersifat homofon :
Sangsi ; bimbang atau ragu-ragu,
sanksi ; (hukuman)
Bank (tempat menyimpan / menghutang uang),
bang (berarti sebutan kakak laki-laki)
Djarum            : Bermakna merk sebuah rokok.
Jarum               : Bermakna alat untuk menyulam.
Rock                : Bermakna music rock.
Rok                 : Bermakna pakain untuk wanita.


Homograf terdiri atas kata homo berarti sama dan graf (graph) berarti tulisan. Jadi homograf adalah kata yg sama ejaannya dengan kata lain, tetapi berbeda lafal dan maknanya.

 Contoh homograf antara lain adalah : 
  • Buah apel ini enak sekali. (apel maksudnya buah)
  • Anak-anak telah apel di lapangan tadi pagi. (apel maksudnya kumpul)
Contoh lainnya yang bersifat homograf :
  1. Pejabat teras (pejabat utama) itu duduk santai di teras (lantai depan rumah) sambil membaca berita di koran tentang pertanian di daerah teras (bidang tanah datar yang miring di perbukitan)
  2. Polisi serang (mendatangi untuk menyerang) penjahat di Kabupaten Serang (nama tempat). Serangan jantung (penyakit jantung yang mendadak) melanda orang tua yang tidak pernah berolah raga.
Sedan              : Bermakna sedih (sedu sedan).
Sedan              : Bermakna merk sebuah mobil.
Tahu                : Bermakna sebuah makanan yang dijadikan lauk.
Tahu                : Bermakna mengetahui.
Seri                  : Bermakna cahaya sinar (wajahnya berseri).
Seri                  : Bermakna  sama (tidak ada menang atau kalah dalam pertandingan).
Serak               : Bermakna parau (tenggorokan sesak).
Serak               : Bermakna bertebaran atau tidak beraturan.
Loro (bahasa jawa): Bermakna angka 2.
Loro (bahasa jawa): Bermakna sakit atau tidak sehat.
Mental             : Bermakna terpelating.
Mental             : Bermakna jiwa atau kejiwaan.


Sinonim adalah kata yang memiliki bentuk yang berbeda dengan kata lain namun memiliki arti, makna atau pengertian yang sama atau mirip. Sinomin bisa disebut juga dengan persamaan makna kata atau padanan kata. Contoh:
  • Arti = makna = pengertian
  • Mati = tewas = meninggal = wafat = mangkat
  • Melihat =  memandang = menonton = menyaksikan
  • Melakukan = mengerjakan = melaksanakan
Antonim adalah suatu kata yang artinya atau maknanya berlawanan dengan maknan atau arti dari kata lain. Antonim disebut juga dengan lawan makna kata. Contoh:
  • Mati     ×Ø      Hidup
  • Tinggi ×Ø      Rendah
  • Hitam ×Ø      Putih
  • Laki     ×Ø      Perempuan

Polisemi adalah suatu kata yang mempunyai makna lebih dari satu. 

Contoh :
  •  Husni mempunyai hubungan darah dengan Hasan.
  •  Tubuhnya berlumuran darah akibat terjatuh dari sepeda motor.
Perhatikan kata darah pada kalimat pertama yang berarti keluarga (makna konotasi), sedangkan darah pada kalimat kedua berarti zat merah dalam tubuh kita (makna denotasi).
-          saya masih memeluk dia setelah 5 detik
saya memeluk agama islam
-          kuda saya berlari dengan kencangnya.
kuda - kuda yang dilakukan oleh orang itu sangatlah sempurna
-          semua mata tertuju pada laptop Anis
mata pisau ini sangatlah tajam
-          saya sudah membulatkan tekad untuk membolos besok
kue ini cara membulatkannya dengan memutarnya menggunakan tang


Hipernim adalah kata-kata yang mewakili banyak kata lain. Kata hipernim dapat menjadi kata umum dari penyebutan kata-kata lainnya (kata umum). Sedangkan hiponim adalah kata-kata yang terwakili artinya oleh kata hipernim (kata khusus). Umumnya kata-kata hipernim adalah suatu kategori dan hiponim merupakan anggota dari kata hipernim. Contoh :
  • Hipernim : Hantu. Hiponim : Pocong, kantong wewe, sundel bolong, kuntilanak, pastur buntung, tuyul, genderuwo, suster ngesot, dan lain-lain.
  • Hipernim : Ikan. Hiponim : Lumba-lumba, tenggiri, hiu, betok, mujaer, sepat, cere, gapih singapur, teri, sarden, pari, mas, nila, dan sebagainya.
  • Hipernim : Odol. Hiponim : Pepsodent, ciptadent, siwak f, kodomo, smile up, close up, maxam, formula, sensodyne, dll.
  • Hipernim : Kue. Hiponim : Bolu, apem, nastar nenas, biskuit, bika ambon, serabi, tete, cucur, lapis, bolu kukus, bronis, sus, dsb



Rabu, 27 Februari 2013

Meneladani Cara Belajar Nabi Muhammad SAW Dengan Malaikat Jibril


Nabi Muhammad SAW sebagai Nabi terakhir yang diutus oleh Allah SWT, bertugas menyempurnakan ajaran para Nabi sebelumnya untuk membawa kembali ke ajaran tauhid yaitu pengesaan Allah SWT. Nabi Muhammad adalah alummii sehingga tidak mungkin beliau menulis alqur'an sendiri dan hal tersebut meyakinkan kita bahwa alqur'an itu adalah benar-benar wahyu Allah yang diwahyukan kepada Nabi Muhammad SAW sebagai pegangan bagi orang-orang yang mau selamat dunia dan akhirat.
Wahyu yang pertama diwahyukan kepada Nabi Muhammad SAW adalah surah al'alaq 1-5. Wahyu tersebut memerintahkan kepada kita semua untuk membaca (iqra). Membaca, membaca dan membaca dengan nama tuhanmu yang telah menciptakan. Pada ayat ini kalau kita ingin ilmu yang kita dapatkan bermanfaat jangan lupa sebelum membaca dan belajar kita berdo'a dulu kepada Allah yang telah menciptakan kita semua.
Malaikat Jibril yang bertugas menyampaikan wahyu kepada Nabi memerintahkan iqra(bacalah) tiga kali dan ketika jibril membacakan ayat tersebut dengan membacakan ayat pertama dari surat al'alaq tersebut Nabi muhammad SAW mengikuti apa yang diucapkan Malaikat jibril.
Kalau kita permisalkan bahwa Malaikat Jibril tersebut adalah guru yang mengajarkan kepada murid-muridnya, maka seorang guru harus mengetahui dan sadar bahwa yang diajarkan kepada peserta didiknya adalah benar dan seorang guru ketika mengajarkan ilmu dan tidak langsung diterima dan difahami oleh peserta didiknya maka selayaknya guru tersebut mengulangi pelajaran yang disampaikan. Mungkin Ia lupa berdo'a ketika akan mengajarkan ilmu kepada anak-anak didiknya. Maka guru tersebut harus kreatif dan mencari cara-cara baru agar pelajaran yang disampaikannya bisa diterima peserta didik.
Peserta didik harus juga konsentrasi dan semangat memperhatikan dan menyimak apa yang diterangkan oleh guru agar apa yang disampaikan guru dapat dipahami. Agar pelajaran yang disampaikan guru mudah dipahami seorang murid juga harus berdoa sebelum belajar.
Itulah pelajaran yang dapat kita ambil dari peristiwa turunnya wahyu pertama nabi Muhammad SAW. Seorang guru dan seorang murid kedua-duanya harus semangat dan konsentrasi ketika proses belajar mengajar berlangsung. Guru harus sabar dalam menerangkan pelajaran kepada muridnya dan seorang murid jangan malu dan berkata kepada guru ketika ia belum paham pelajaran yang disampaikan guru. Jangan lupa berdoa kepada Allah SWT sebelum belajar karena ilmu itu adalah cahaya dan cahaya Allah itu tidak akan diberikan kepada orang yang bermuat maksiat.