Nabi Muhammad SAW sebagai Nabi
terakhir yang diutus oleh Allah SWT, bertugas menyempurnakan ajaran para Nabi
sebelumnya untuk membawa kembali ke ajaran tauhid yaitu pengesaan Allah SWT.
Nabi Muhammad adalah alummii sehingga tidak mungkin beliau menulis alqur'an
sendiri dan hal tersebut meyakinkan kita bahwa alqur'an itu adalah benar-benar
wahyu Allah yang diwahyukan kepada Nabi Muhammad SAW sebagai pegangan bagi
orang-orang yang mau selamat dunia dan akhirat.
Wahyu yang pertama diwahyukan kepada
Nabi Muhammad SAW adalah surah al'alaq 1-5. Wahyu tersebut memerintahkan kepada
kita semua untuk membaca (iqra). Membaca, membaca dan membaca dengan nama
tuhanmu yang telah menciptakan. Pada ayat ini kalau kita ingin ilmu yang kita
dapatkan bermanfaat jangan lupa sebelum membaca dan belajar kita berdo'a dulu
kepada Allah yang telah menciptakan kita semua.
Malaikat Jibril yang bertugas
menyampaikan wahyu kepada Nabi memerintahkan iqra(bacalah) tiga kali dan ketika
jibril membacakan ayat tersebut dengan membacakan ayat pertama dari surat
al'alaq tersebut Nabi muhammad SAW mengikuti apa yang diucapkan Malaikat
jibril.
Kalau kita permisalkan bahwa
Malaikat Jibril tersebut adalah guru yang mengajarkan kepada murid-muridnya,
maka seorang guru harus mengetahui dan sadar bahwa yang diajarkan kepada
peserta didiknya adalah benar dan seorang guru ketika mengajarkan ilmu dan
tidak langsung diterima dan difahami oleh peserta didiknya maka selayaknya guru
tersebut mengulangi pelajaran yang disampaikan. Mungkin Ia lupa berdo'a ketika
akan mengajarkan ilmu kepada anak-anak didiknya. Maka guru tersebut harus
kreatif dan mencari cara-cara baru agar pelajaran yang disampaikannya bisa diterima
peserta didik.
Peserta didik harus juga konsentrasi
dan semangat memperhatikan dan menyimak apa yang diterangkan oleh guru agar apa
yang disampaikan guru dapat dipahami. Agar pelajaran yang disampaikan guru
mudah dipahami seorang murid juga harus berdoa sebelum belajar.
Itulah pelajaran yang dapat kita
ambil dari peristiwa turunnya wahyu pertama nabi Muhammad SAW. Seorang guru dan
seorang murid kedua-duanya harus semangat dan konsentrasi ketika proses belajar
mengajar berlangsung. Guru harus sabar dalam menerangkan pelajaran kepada
muridnya dan seorang murid jangan malu dan berkata kepada guru ketika ia belum
paham pelajaran yang disampaikan guru. Jangan lupa berdoa kepada Allah SWT
sebelum belajar karena ilmu itu adalah cahaya dan cahaya Allah itu tidak akan
diberikan kepada orang yang bermuat maksiat.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar