JENIS-JENIS ENERGI
Energi
adalah sesuatu yang memang sangat dibutuhkan manusia, energi digunakan dalam
berbagai macam hal, seperti salah satunya listrik. Listrik yang kita ketahui
diperoleh dari diesel yang mengunakan bahan bakar minyak bumi dan batu bara,
sedangkan persediaanya sangat terbatas dan telah diprediksi oleh para ahli
geologis dan geofisika bahwa minyak bumi dan batu bara akan habis dalam kurun
waktu 30-50 tahun kedepan. Nah, karena itu udah banyak ilmuan yang menemukan
cara untuk memperoleh energi alternatif penghasil listrik, seperti info
berikut:
1. Energi Surya
Energi surya atau matahari adalah
sumber energi paling kuat dan paling besar persediaanya. Sinar matahari dapat
digunakan untuk pencahayaan, pembangkit listrik, pemanas air, dan berbagai
proses industri. Matahari bisa digunakan untuk menghasilkan listrik dengan
bantuan panel surya yang dapat mengolah energi panas matahari menjadi
listrik. Tapi, energi listrik menjadi tergantung dengan keadaan cuaca.
2. Energi Angin
Angin adalah gerakan udara yang
terjadi ketika terdapat udara hangat dan udara dingin. Energi angin telah
digunakan selama berabad-abad untuk kapal layar dan kincir angin untuk
menggiling gandum. Saat ini, energi angin digunakan sebagai pembangkit listrik
dengan turbin angin. Energi angin sangat tergantung dengan keadaan
angin.
3. Hydropower
Air yang mengalir dari hulu ke
hilir. Energi hydropower sangat bergantung dengan curah hujan. Seperti yang
kita ketahui, panas matahari menyebabkan air di danau dan lautan menguap dan
membentuk awan. Air kemudian jatuh kembali ke bumi sebagai hujan atau salju,
dan mengalir ke sungai dan sungai yang mengalir kembali ke laut. Air yang
mengalir ini dapat digunakan untuk memutar turbin yang mendorong proses mekanis
untuk memutar generator yang dapat menghasilkan listrik.
4. Energi Biomassa
Kayu masih merupakan sumber yang
paling umum dari energi biomassa, tetapi sumber-sumber lain dari energi
biomassa meliputi tanaman pangan, rumput,, limbah pertanian dan kehutanan,
residu, komponen organik dari limbah kota dan industri, bahkan gas metana dari
tempat pembuangan sampah. Biomassa dapat digunakan untuk menghasilkan listrik,
sebagai bahan bakar untuk transportasi dll. Namun, tentu biomassa akan
menghasilkan energi listrik yang berbau tidak sedap.
5. Energi Gas Hidrogen
Gas hidrogen memiliki potensi yang
luar biasa sebagai sumber bahan bakar dan energi, tetapi teknologi yang
dibutuhkan untuk mewujudkan potensi ini masih dalam tahap awal. Hidrogen adalah
elemen paling umum di bumi. Air merupakan dua-pertiga bagian dari hidrogen,
tapi hidrogen di alam selalu ditemukan dalam kombinasi dengan unsur lainnya.
Setelah dipisahkan dari unsur-unsur lain, hidrogen dapat digunakan untuk
menggerakkan kendaraan, menggantikan gas alam untuk pemanasan dan memasak, dan
untuk menghasilkan listrik. Hidrogen dapat dicampur dengan gas alam
dan menciptakan bahan bakar untuk kendaraan. Hidrogen juga digunakan pada
kendaraan yang menggunakan listrik sebagai bahan bakarnya. Walaupun begitu,
harga untuk penggunaan hidrogen masih relatif mahal.
6. Energi Panas Bumi
Panas di dalam bumi menghasilkan uap
dan air panas yang dapat digunakan untuk pembangkit listrik dan menghasilkan
listrik atau untuk aplikasi lain, seperti pemanasan rumah dan pembangkit listrik
untuk industri. Energi panas bumi dapat ditarik dari waduk bawah tanah dengan
pengeboran, atau dari reservoir panas bumi yang terletak lebih dekat ke
permukaan. Tapi, tentu saja ini memelukan teknologi yang mahal.
7. Energi Gelombang Air Laut
Lautan menyediakan beberapa bentuk
energi terbarukan, dan masing-masing didorong oleh kekuatan yang berbeda.
Energi dari gelombang laut dan pasang surut dapat dimanfaatkan untuk
menghasilkan listrik, dan energi termal laut dari panas yang tersimpan dalam air
laut dapat juga diubah menjadi listrik. Meskipun pada masa sekarang, energi
laut memerlukan teknologi yang mahal dibandingkan dengan sumber energi
terbarukan lainnya, selain itu energi yang dihasilkan oleh gelombang air laut
hanya bisa digunakan di sekitar daerah laut saja. Tapi laut tetap penting
sebagai sumber energi potensial untuk masa depan.
8. Energi Ethanol
Merupakan bahan bakar yang berbasis
alkohol dari fermentasi tanaman, seperti jagung dan gandum. Bahan bakar ini
dapat dicampur dengan bensin untuk meningkatkan kadar oktan dan kualitas emisi.
Namun, ethanol memiliki dampak negatif terhadap harga pangan dan
ketersediannya.
9. Energi Gas Alam
Gas alam sudah banyak digunakan di
berbagai negara yang biasanya untuk bidang yang cukup besar seperti properti
dan bisnis. Jika digunakan untuk kendaraan, polusi yang dikeluarkan akan lebih
ramah lingkungan dibandingkan dengan minyak. Akan tetapi, efek rumah kaca
yang dihasilkannya 21 kali lebih buruk, karena metana yang dihasilkan energi
gas alam tersebut.
10. Energi Propana
Propana atau yang biasa dikenal
dengan LPG merupakan produk dari pengolahan gas alam dan minyak mentah. Sumber
tenaga ini sudah banyak digunakan sebagai bahan bakar. Propana menghasilkan
polusi lebih sedikit dibandingkan bensin, namun penciptaan metananya lebih
buruk 21 kali lipat yang dapat menyebabkan meningkatnya efek rumah kaca.
11. Energi Biodiesel
Biodiesel merupakan energi yang
berasal dari tumbuhan atau lemak binatang. Biodesel yang murni atau campuran
dapat digunakan sebagai energi untuk menggerakan kendaraan. Biodiesel mampu
mengurangi polusi yang ada, akan tetapi terbatasnya produk dan infrastruktur
menjadi masalah pada sumber energi ini.
12. Energi Methanol
Methanol yang juga dikenal sebagai
alkohol kayu dapat menjadi energi alternatif pada kendaraan. Methanol dapat
menjadi energi alternatif yang penting di masa depan karena hidrogen yang
dihasilkan dapat menjadi energi juga. Namun, sayangnya sekarang ini produsen
kendaraan tidak lagi menggunakan methanol sebagai bahan bakar.
13. P-Series
P-series merupakan gabungan dari ethanol, gas alam, dan metyhltetrahydrofuran
(MeTHF). P-series sangat efektif dan efisien karena oktan yang terkandung cukup
tinggi. Penggunaannya pun sangat mudah jika ingin dicampurkan tanpa ada proses
dengan teknologi lain. Akan tetapi, hingga sekarang belum ada produsen
kendaraan yang menciptakan kendaraan dengan bahan bakar fleksibel ini.
14. Energi Piezoelektrik
Piezoelektrik merupakan sistem yang
dapat mengubah gaya mekanik, khususnya gaya tekanan menjadi energi listrik.
Piezoelektrik ini biasanya digunakan untuk menghasilkan listrik di
tempat-tempat umum seperti contohnya stasiun kereta di Jepang dan Disco House
di London. Jadi piezoelektrik ini mengunakan gaya tekanan yang dihasilkan oleh
manusia itu sendiri yang dapat digunakan untuk memenuhi kebutuhan listrik di
area tersebut. Namun sayangnya penggunaan energi piezoelektrik belum sepenuhnya
diterapkan di dunia.
Berbagai Jenis Energi Terbarukan
Saya sering mendengar bahwa kita sedang menuju krisis energi. Energi yang
diproduksi saat ini tidak lagi mencukupi kebutuhan (keserakahan?) manusia yang
semakin banyak jumlahnya. Kita juga telah mempengaruhi alam seitar kita begitu
hebat sehingga timbullah pemanasan global dan kerusakan lingkungan. Salah
satunya dikarenakan aktivitas manusia dalam memproleh energi. Semua ini masih
sangat bisa diperdebatkan, benarkah asap knalpot motor saya mempengaruhi
kematian seekor pinguin di Antartika? Entahlah.
Di semua hiruk pikuk ini muncullah sumber-sumber energi alternatif yang
dikenal dengan sebutan energi terbarukan. Muncul lagi perdebatan. Murahkah?
Amankah? Terjaminkah? Tak usah berdebat, lakukan apa yang mesti dilakukan.
Sumber-sumber energi alternatif itu, berdasar pembagian
Kementrian ESDM, ialah panas
bumi, angin (bayu), energi bio, aliran air dan air terjun, aliran samudra, dan
sinar matahari.
1. Panas Bumi
Konon inti bumi merupakan besi cair yang sangat panas. Panas ini mampu
melelehkan bebatuan di atasnya. Melalui mekanisme tektonik tertentu bebatuan
yang disebut magma ini terkadang menyembur melalui letusan gunung berapi. Panas
ini terkadang bocor dalam bentuk air panas di sumber-sumber air panas. Begitu
panasnya hingga air berubah menjadi uap. uap inilah yang umunya dimanfaatkan
dalam pembangkit listrik tenaga panas bumi untuk membangkitkan tenaga listrik.
Panas bumi juga bisa dimanfaatkan sebagai pemanas ruangan.
2. Angin (Bayu)
Setiap hari angin berhembus. ANgin darat, angin laut, angin malam, dan sebagainya.
Angin merupakan udara yang bergerak. Pergerakan udara terjadi karena perbedaan
suhu. Pembangkitan listrik dari angin mirip cara kerja kipas angin namun
dibalik. Pada kipas angin gerak motor akibat listrik menghasilkan putaran bilah
kipas angin. Pada pembangkit listrik tanaga angin, angin memutar kincir yang
membuat turbin berputar menghasilkan listrik.
3. Energi Bio
Energi bio berasal dari apapun yang dihasilkan makhluk hidup entah itu
kotoran kambing atau jerami. Enerrgi bio umumnya dimanfaatkan untuk memperoleh
bahan bakan semisal etanol dari jagung, cairan jarak, atau biogas dari berbagai
kotoran hewan. Menghasilkan listrik dari energi bio mirip dengan pembangkitan
listrik pada pembangkit listrik tenaga uap. Tentu saja limbah yang dihasilkan
sama saja.
4. Aliran Air dan Air Terjun
Pembangkit listrik tengaga air sudah jamak ditemui. Bendunglah air,sungai
dalam suatu waduk, buat lubang keluar air, taruh turbin di bawahnya, alirkan
air, lalu nikmati listriknya. Persoalan yang sering muncul ialah perebutan air
saat musim kemarau datang, dan pengaruh dibendungnya air sungai terhadap
ekosistem di sekitarnya.
5. Aliran Samudra
Pembangkitan listrik dari aliran samudra sama dengan pembangkitan listrik
tenaga angin, hanya yang bergerak kali ini adalah air laut bukan udara.
Sayangnya, bagi manusia yang merupakan makhluk darat, laut adalah tempat penuh
misteri, masih terasa asing. Memperoleh energi dari laut adalah hal yang jarang
dilakukan.
6. Sinar Matahari
Kita semua mesti bersyukur kita memiliki matahari. Muara segala bentuk
ebergi du muka bumi adalah energi dari matahari. BBM berasal dari tumbuhan mati
jutaan tahun lampau yang berfotosintesis memanfaatkan sinar matahari. Angin
bertiup karena perbedaan suhu udara akibat tidak meratanya penyinaran matahari yang
diterima udara. Dan sebagainya. Pembangkitan listrik tenaga matahari saat ini
dimungkinkan dengan teknologi sel surya. Sel surya terus dikembangkan,
entahlah, sampai sejauh imajinasi para ilmuwan. Sel surya iniah kandidat utama
pengganti pembangkit listrik konvensional terutama bagi wilayah dengan sinar
matahari sepanjang tahun seperti Indonesia.
Demikian berbagai jenis energi terbarukan. Sebenarnya minyak bumi, gas alam,
batubara merupakan energi terbarukan. Suatu saat jutaan tahun nanti kotoran
kita akan menjadi gas alam, minyak bumi terbentuk lagi begitupun batubara.
Namun, manusia berumur pendek dan mengeruk kekayaan alam demikian cepat. Semoga
peradaban manusia memang tidak sedang menuju masa kehancurannya akibat
keserakahan manusia dan ketidakpeduliannya pada rumahnya sendiri
Selama ini banyak negara yang menggantungkan sumber
energinya pada batubara, minyak bumi dan gas alam. Namun ketergantungan
terhadap bahan bakar fosil menjadi masalah besar. Hal ini dikarenakan
keterbatasan bahan bakar fosil sebagai sumber daya alam yang tidak terbarukan.
Pada akhirnya dunia akan kehabisan bahan bakar fosil atau bahan bakar fosil
akan menjadi barang yang sangat mahal jika ingin dipertahankan sebagai sumber
energi. Di samping itu, bahan bakar fosil merupakan penyebab pencemaran udara,
air dan tanah serta menghasilkan gas rumah kaca
(green house gas) yang berperan dalam pemanasan global.
Sumber daya energi terbarukan seperti angin, sinar matahari,
tenaga air menawarkan pilihan yang lebih bersih untuk menggantikan bahan bakar
fosil. Sumber daya tersebut lebih sedikit atau bahkan tidak mencemari atau pun
menghasilkan gas rumah kaca. Dan sumber daya tersebut akan tetap tersedia.
1. Energi Surya
Matahari merupakan sumber energi terbesar. Sinar matahari,
atau tenaga surya dapat digunakan untuk memanasi, memberikan penerangan, atau
mendinginkan rumah atau bangunan lain, menghasilkan listrik, memanaskan air dan
bermacam proses industri. Kebanyakan sumber energi terbarukan berasal baik
secara langsung maupun tidak langsung dari matahari. Sebagai contoh, panas dari
matahari menyebabkan angin bertiup, berperan dalam pertumbuhan pohon dan
tanaman lain yang digunakan sebagai energi biomassa dan mempunyai peran yang
sangat penting dalam daur penguapan dan peresapan yang memungkinkan energi air.
2. Energi Angin
Angin adalah pergerakan udara yang terjadi akibat udara
hangat naik dan udara dingin mengalir menggantikan udara panas. Energi angin
telah digunakan selama berabad-abad lalu untuk menggerakkan perahu layar dan
menggerakkan kincir angin yang mengolah biji-bijian. Sekarang angin
dipergunakan untuk menggerakkan turbin yang menghasilkan energi listrik.
3. Energi Air
Air yang mengalir dari hulu ke hilir merupakan energi yang
sangat besar. Air merupakan sumber daya terbarukan, yang secara terus menerus
tersirkulasi oleh penguapan dan peresapan. Panas matahari menyebabkan air
di danau dan lautan menguap untuk membentuk awan. Kemudian air tersebut jatuh
kembali ke bumi dalam bentuk hujan dan salju dan mengalir melalui sungai dan
aliran lain menuju lautan. Air yang mengalir dapat dijadikan energi untuk
memutar kincir yang selanjutnya energi tersebut digunakan untuk proses mekanis
industri. Energi aliran air juga dimanfaatkan untuk menghasilkan energi listrik
melalui turbin dan generator.
4. Energi Biomassa
Pada awalnya, biomassa dikenal sebagai sumber energi ketika
manusia membakar kayu untuk memasak makanan atau menghangatkan tubuh pada musim
dingin. Kayu merupakan sumber energi biomassa yang masih lazim digunakan tetapi
sumber energi biomassa lain termasuk makanan hasil panen, rumput dan tanaman
lain, limbah dan residu pertanian atau pengolahan hutan, komponen organik
limbah rumah tangga dan industri, juga gas metana sebagai hasil dari timbunan
sampah. Biomassa dapat digunakan untuk menghasilkan listrik dan sebagai bahan
bakar transportasi.
5. Hidrogen
Hidrogen mempunyai potensi yang luar biasa sebagai bahan
bakar dan sumber energi, tetapi teknologi yang dibutuhkan untuk mendukungnya
masih dalam tahap-tahap awal. Hidrogen merupakan zat yang berlimpah di bumi.
Sebagai contoh, air mengandung dua pertiga hidrogen, tetapi di alam hidrogen dijumpai
bersama-sama dengan elemen lain. Sekali terpisah dari elemen lainnya, hidrogen
dapat digunakan untuk menggerakkan kendaraan, menggantikan gas alam untuk
memasak dan memanaskan, juga untuk menghasilkan energi listrik.
6. Energi Panas Bumi
Panas yang terkandung dalam perut bumi menghasilkan uap dan
air panas yang dapat digunakan untuk memberikan tenaga pada generator dan
menghasilkan listrik, atau untuk pemakaian lain seperti pemanasan rumah dan
pembangkit daya pada industri. Energi panas bumi dapat diambial dari sumber di
bawah tanah dengan pengeboran atau dari sumber lain yang lebih dekat dengan
permukaan bumi.
7. Energi Gelombang Lautan
Lautan menyediakan banyak bentuk energi terbarukan, dan
setiap bentuknya dikendalikan oleh kekuatan tersendiri. Energi dari gelombang
lautan dan ombak dapat digunakan untuk membangkitkan energi listrik dan tenaga
panas lautan dapt diubah menjadi listrik juga. Dengan teknologi yang ada
sekarang ini, kebanyakan energi dari lautan kurang efektif dalam hal biaya dibandingkan
dengan sumber energi terbarukan yang lain, namun tetap saja lautan menyimpan
potensi energi yang besar untuk masa depan.
7 macam sumber
energi ..
Saat ini Indonesia beserta
negara-negara lain yang ada didunia ketergantungan terhadap batubara, minyak
dan gas alam untuk memasok sebagian besar kebutuhan energi mereka, tetapi
ketergantungan pada bahan bakar fosil menyajikan masalah besar. Bahan bakar
fosil adalah sumber daya yang terbatas. Akhirnya, dunia akan kehabisan bahan
bakar fosil, atau akan menjadi terlalu mahal. Celakanya bahan bakar fosil juga
menyebabkan polusi udara, air dan tanah, dan menghasilkan gas rumah kaca yang
berkontribusi terhadap pemanasan global atau Global Warming.
Sumber daya energi terbarukan, seperti
angin, matahari dan tenaga air, menawarkan alternatif pengganti untuk bahan
bakar fosil. Mereka menghasilkan sedikit atau bahkan tidak
ada pencemaran atau gas rumah kaca. Dan kabar baiknya, sumber energi ini tidak
akan pernah habis, oleh karena itu melalui artikel ini mari kita mengenal 7 sumber energi terbarukan tersebut :
1. Solar Energy
Matahari adalah sumber kita
yang paling kuat energi. Sinar matahari, atau energi surya, dapat digunakan
untuk pemanasan rumah, pencahayaan dan pendinginan dan bangunan lainnya,
pembangkit listrik, pemanas air, dan berbagai proses industri. Sebagian besar
bentuk energi terbarukan berasal baik secara langsung atau tidak langsung dari
matahari. Sebagai contoh, panas dari matahari menyebabkan angin bertiup,
memberikan kontribusi terhadap pertumbuhan pohon dan tanaman lain yang
digunakan untuk energi biomassa, dan memainkan peran penting dalam siklus
penguapan dan curah hujan yang menjadi sumber energi air.
2. Energi Angin
Angin adalah gerakan udara yang terjadi ketika naik udara
hangat dan udara dingin di bergegas untuk menggantinya. Energi angin telah
digunakan selama berabad-abad untuk kapal layar dan kincir angin untuk
menggiling gandum. Hari ini, energi angin ditangkap oleh turbin angin dan
digunakan untuk menghasilkan listrik.
3. Hydropower
Air yang mengalir ke hilir merupakan kekuatan. Air adalah
sumber daya terbarukan, terus diisi oleh siklus global penguapan dan curah
hujan. Panas matahari menyebabkan air di danau dan lautan menguap dan membentuk
awan. Air kemudian jatuh kembali ke bumi sebagai hujan atau salju, dan mengalir
ke sungai dan sungai yang mengalir kembali ke laut. Air yang mengalir dapat digunakan
untuk memutar turbin yang mendorong proses mekanis untuk memutar generator.
Energi air mengalir dapat digunakan untuk menghasilkan listrik.
4. Energi Biomassa
Biomassa telah menjadi sumber energi penting sejak orang
pertama mulai membakar kayu untuk memasak makanan dan menghangatkan diri
melawan dinginnya musim dingin. Kayu masih merupakan sumber yang paling umum
dari energi biomassa, tetapi sumber-sumber lain dari energi biomassa meliputi
tanaman pangan, rumput dan tanaman lain, limbah pertanian dan kehutanan dan
residu, komponen organik dari limbah kota dan industri, bahkan gas metana dari
tempat pembuangan sampah dipanen masyarakat. Biomassa dapat digunakan untuk
menghasilkan listrik dan sebagai bahan bakar untuk transportasi, atau untuk
memproduksi produk yang tidak akan membutuhkan penggunaan bahan bakar fosil.
5. Hidrogen
Hidrogen memiliki potensi yang luar biasa sebagai sumber
bahan bakar dan energi, tetapi teknologi yang dibutuhkan untuk mewujudkan
potensi ini masih dalam tahap awal. Hidrogen adalah elemen paling umum di Bumi.
Air adalah dua-pertiganya hidrogen, tapi hidrogen di alam selalu ditemukan
dalam kombinasi dengan unsur lainnya. Setelah dipisahkan dari unsur-unsur lain,
hidrogen dapat digunakan untuk menggerakkkan kendaraan, menggantikan gas alam
untuk pemanasan dan memasak, dan untuk menghasilkan listrik.
6. Energi Panas Bumi
Panas di dalam bumi menghasilkan uap dan air panas yang
dapat digunakan untuk pembangkit listrik dan menghasilkan listrik, atau untuk
aplikasi lain seperti pemanasan rumah dan pembangkit listrik untuk industri.
Energi panas bumi dapat ditarik dari waduk bawah tanah dengan pengeboran, atau
dari reservoir panas bumi yang terletak lebih dekat ke permukaan.
7. Energi Samudera
Lautan menyediakan beberapa bentuk energi terbarukan, dan
masing-masing didorong oleh kekuatan yang berbeda. Energi dari gelombang laut
dan pasang surut dapat dimanfaatkan untuk menghasilkan listrik, dan energi
termal laut-dari panas yang tersimpan dalam air laut-dapat juga diubah menjadi
listrik. Meskipun pada masa sekarang, energi laut memerlukan teknologi yang
mahal dibandingkan dengan sumber energi terbarukan lainnya, tapi laut tetap
penting sebagai sumber energi potensial untuk masa depan.